Kamis, 27 September 2012

Penerapan Model Bentuk Garis Leher Busana

Penerapan Model Bentuk Garis Leher Busana

Dari Artikel Sebelumnya, barikut ini adalah Penerapan Model Bentuk Garis Leher Busana

A. Penerapan Model Bentuk Garis Leher Busana
Sebelum pada penerapannya dalam teori busana ada sepuluh bentuk dasar garis leher busana, yaitu bentuk garis leher bulat, bentuk U, bentuk segi empat, bentuk garis leher V, bentuk hati, bentuk tapal kuda, bentuk mendatar (sabrina), bentuk garis leher tegak, bentuk garis leher miring, dan bentuk garis leher dengan pita (tali).

Bentuk-bentuk model garis leher pada busana ini dapat dipakai sebagai alat tipuan mata dalam arti untuk tetap kelihatan serasi walaupun badan seseorang kurang ideal seperti:
  1. Tipuan mata pada leher pendek : pilihlah garis leher bentuk U, tapal kuda, bentuk hati, bentuk V.
  2. Tipuan mata untuk buah dada besar leher pendek : pilih garis leher bentuk V.
  3. Tipuan mata untuk bahu bidang : hindari bentuk leher persegi, pililah garis leher bentuk V.
B. Penerapan Model Kerah
Model kerah pada dasarnya terdiri dari kerah datar atau rebah, kerah
tegak, kerah chiang Ie (kerah Cina), kerah shiler, kerah kemeja, kerah setali,
kerah cape, kerah tailor (kerah jas) dan kerah valerin (bertha).



Agar busana yang berkerah ini serasi dipakai oleh seseorang maka :
1) Tipuan mata untuk leher jenjang/panjang : pilih kerah tegak.
2) Tipuan mata untuk leher pendek : pilihlah garis leher bentuk V dan ujung kerah runcing.

C. Penerapan Model Lengan
Berbagai model lengan perlu diketahui terlebih dahulu sebagai dasar teori untuk menerapkan model lengan, yaitu : (a) licin, (b) gelembung (puff), (c) lonceng, (d) raglan, (e) peasant, (f) setali, (g) cape, (h) kimono, (i) tulip, (j) kemeja, (k) bishop, (l) sayap, dan (m) balon.

Macam-Macam Bentuk Kerah Baju

MACAM-MACAM BENTUK KERAH BAJU


      Kerah adalah  bagian  dari sebuah   pakaian, yaitu bentuk bagian terpisah untuk menyelesaikan garis leher. Bentuk kerah ada bermacam-macam, menurut bentuk dasarnya  ada kerah rebah, kerah setengah berdiri, dan kerah tegak  atau berdiri. Bentuk kerah ada 15.

KETERANGAN GAMBAR KERAH :

  • A - Clerical,  kerah yang  digunting lurus sempit dan berdiri supaya  dapat  berdiri  dengan  baik diberi lapisan pengeras.
  • B - Chinese,  sama  dengan  kerah Clerical,  keduanya merupakan kerah tagak, sering kali disebut dengan nama kerah Sanghai atau kerah Cina.
  • C - Turtle  neck, adalah kerah dengan   bentuk tinggi seperti kerah sweater.
  • D - Peterpan, merupakan kerah rebah berbentuk bulat. dari sejarahnya mula-mula dipakai oleh Peterpan kerah ini sering dipakai untuk model pakaian anak
  • E - Eton, kerah   berdiri yang digunakan pada     jaket pendek: awal mulanya kerah ini dipakai oleh siswa-siswa di  Perguruan  Eton, Inggris.
  • F - Kerah  kemeja,   bentuk  kerah berdiri  yang  biasa digunakan untuk kemeja pria.
  • G - Notched, kerah berdiri yang sempit, biasa digunakan  untuk jas laki-laki.
  • H - Selendang,   kerah  bentuk setali dengan  badan.
  • I - Kerah  kelasi,  kerah  bagian  belakang  bentuknya persegi dan  bagian  depan   membentuk  V Ciri khasnya memakai hiasan tiga ban kecil pada pinggiran kerah
  • J - Lapel. disebut juga kelepak yaitu kerah yang setali dengan  bagian muka atau dada.
  • K - Bib .semacam pas bahu yang agak rendah dengan  kerah rebah  bulat.
  • L - Bertha, seperti kerah cape  lebar menutupi  bahu dibuat dari  bahan renda atau bahan lain.
  • M - Cape, pada  desarnya adalah bagian yang lerpisah dari  pakaian, digunting lingkaran  atau  selengah lingkaran; Cape pendek dijahitkan pada leher gaun disebut  kerah cape.
  • N - Scarf,  kerah yang dibentuk dari kain persegi panjang atau segitiga yang dililitkan pada leher.
  • O - Surplice,  kerah bentuk setali dengan garis penutup melampaui tengah muka.      

Macam-Macam Bentuk Lengan Baju

MACAM-MACAM BENTUK LENGAN BAJU


           Lengan baju adalah salah satu bagian dari pakaian yang berfungsi untuk menutupi lengan, ada bentuk lengan pendek, tiga perempat dan lengan panjang. Macam-macam lengan tersebut adalah sebagal berikut:


KETERANGAN GAMBAR LENGAN
  • A - Lengan kimono, lengan yang digunting setali dengan bagian badan.
  • B - Lengan suai, lengan pas tanpa kerut pada bahu disebut pula lengan licin.
  • C - Lengan puff, lengan pendek berkerut pada bagian bahu dan lengan bawah.
  • D - Lengan cape, lengan berbentuk setengah lingkaran, dipasang tanpa kerut di bagian kerungnya.
  • E - Lengan slit, lengan dengan belahan di pertengahan lengan, memakai sehelai ban sempit pada garis lengan bawah.
  • F - Lengan peasant, lengan panjang tiga perempat penuh kemt-kerut pada bahu dan lengan bawah.
  • G - Lengan raglan, lengan ini mempunyal garis lengan dari kerung leher, ini merupakan ciri khas dari lengan tersebut.
  • H - Lengan dolman, mempunyai kerung lengan agak dalam dan longgar. garis kerung lengan mulai dari bahu sampai tujuh setengah cm di atas garis pinggang.
  • I - Lengan kemeja, lengan panjang dengan sedikit kerut pada pergelangan tangan dan manset.
  • J - Lengan bishop, lengan licin pada bahu dan gembung pada bagian bawah. panjang sampai pergelangan tangan dengan manset lebar.
  • K - Lengan balon, lengan gembung pada bagian pertengahan  panjang lengan sehingga  menyerupai balon.
  • L - Lengan lanceng, lengan licin pada bahu dan mengembang pada bagian bawah, panjang bervariasi.

Macam-macam Bentuk Garis Leher

MACAM - MACAM BENTUK GARIS LEHER

Dalam membuat desain busana ada banyak pilihan garis leher yang bisa kita pakai, berikut adalah contoh-contoh garis leher yang sering digunakan dalam model-model busana saat ini


KETERANGAN GAMBAR
A – Garis leher bulat
B – Garis leher persegi
C – Garis leher V
D – Garis leher U
E – Garis leher Bentuk hati
F – Garis leher Bateau
G – Garis leher Off shoulder
H – Garis leher Camisol
I – Garis leher Halter
J – Garis leher Cowl
K – Garis leher Strapless
L – Garis leher Decollete

Menggambar Bagian-bagian Busana

Menggambar Bagian-bagian Busana


Desain pakaian hendaklah digambar dengan baik sesuai dengan ide atau gagasan yang dituangkan pada desain tersebut. Desain yang dibuat hendaknya mudah dibaca dan dapat menjadi pedoman dalam pembuatan suatu pakaian. Untuk itu sebuah desain busana dan bagian-bagian busana harus digambar secara jelas seperti garis leher, bentuk atau siluet pakaian, bentuk rok dan bentuk celana.
1. Garis Leher (Neck Lines)
Garis leher merupakan bagian pakaian yang terletak paling atas.
Bentuk garis leher banyak variasinya, yang umum di pakai yaitu bentuk leher bulat. Selain bentuk bulat, ada juga bentuk perahu, bentuk hati, bentuk segitiga bentuk U, V dan lain-lain. Bentuk leher ini dapat divariasikan sesuai dengan yang diinginkan.
Faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam menggambar garis leher adalah menentukan garis tengah muka pakaian, garis pangkal leher muka dan belakang, dan batas antara bahu dan leher.
Menggambar garis leher disesuaikan dengan arah anatomi, misalnya arah lurus menghadap ke depan, menyamping atau miring ¾. Arah berdiri ini menentukan letak garis leher yang akan digambar. Untuk desain yang menonjolkan garis leher hendaklah dibuat menghadap ke depan atau miring ¾.
2. Kerah
Kerah adalah bagian dari sebuah desain pakaian, yang terletak pada bagian atas pakaian. Dalam menggambar busana perlu mempertimbangkan bentuk wajah dan leher. Bentuk leher tinggi sebaiknya menggunakan kerah tinggi atau menutupi sebagian leher seperti krah kemeja, kerah mandarin dan lain-lain. Sebaliknya leher yang pendek/rendah, pilih kerah yang agak rebah seperti kerah rebah, ½ berdiri, cape/palerin, dan variasi kerah-kerah yang terletak.
Selain berfungsi untuk memperindah, kerah juga berfungsi memberi kenyamanan pada pemakai seperti mempertimbangkan iklim pada suatu daerah. Kerah terdiri atas beberapa ukuran mulai dari yang kecil seperti kerah rebah sampai yang lebar seperti kerah cape. Kerah juga bermacam-macam bentuknya yaitu kerah yang terletak, ½ berdiri, berdiri. Berikut ini digambarkan beberapa macam kerah.
3. Lengan
Lengan adalah bagian pakaian yang menutupi puncak lengan bahkan sampai ke ujung lengan sesuai dengan keinginan. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar lengan adalah garis batas lingkar kerung lengan. Ini akan memudahkan dalam menggambarkan desain lengan sesuai dengan model yang diinginkan.
Lengan ada yang modelnya suai, berkerut dan ada juga lengan setali.
4. Blus
Blus merupakan bagian pakaian yang menutupi badan bagian atas. Blus ada yang mempunyai belahan di depan dan ada juga yang tampa belahan. Model blus setiap tahun mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan selera masyarakat yang disebut dengan trend mode.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar blus yaitu :
a. Garis bahu dan lingkar kerung lengan
b. Blus dipakai diluar atau di dalam rok atau celana
c. Detail-detail blus seperti krah, kantong atau hiasan.
d. Model lengan secara keseluruhan
e. Siluet blus, pas atau longgar (oversize) Gambar detail blus dapat dilihat pada bahasan sebelumnya(krah, lengan, garis leher, dll) beberapa model blus dapat dilihat di sini
5. Rok
Rok adalah bagian pakaian yang berada pada bagian bawah badan. Umumnya rok dibuat mulai dari pinggang sampai ke bawah sesuai dengan model yang diinginkan. Berdasarkan ukuran rok, rok dapat dikelompokkan atas rok mini, rok kini. rok midi, rok maksi dan longdress. Berdasarkan desain rok, rok juga dapat dikelompokkan atas rok suai/lurus (straight), rok kerut (gathered), rok lipit (pleated), rok lingkaran atau setengah lingkaran (flared), rok bias (seam) dan rok drapery. Selain model-model yang disebutkan di atas masih ada model rok lain yang merupakan kombinasi model-model di atas yang ditambahkan detail-detailnya seperti godet, rimpel, kantong dan lain sebagainya. Dalam menggambar rok ini perlu diperhatikan jatuh rok pada badan Untuk menggambarkannya butuh latihan yang banyak.
6. Celana
Celana hampir sama dengan rok, tetapi celana mempunyai pipa yang membungkus kedua kaki. Panjang celana biasanya bervariasi mulai dari yang pendek (short) sampai yang panjang. Celana juga bisa dibuat pas pada tubuh (fit) atau longgar (oversize). Celana yang pas biasanya dibuat dari bahan yang elastis (stretch). biasanya dipakai untuk busana olah raga seperti senam atau renang, dll. Untuk celana yang longgar seperti pantalon pria, perlu diperhatikan detail celana seperti garis patahan celana, kantong dan detail lainnya.
Selain itu juga perlu diperhatikan model celana yang diinginkan. Saat ini banyak bermunculan model celana dengan detil yang rumit seperti kantong yang banyak dan model yang unik.
I. Pewarnaan dan Penyelesaian Gambar
Desain yang sudah dibuat dilakukan penyempurnaan yang disebut dengan finishing. Mewarnai merupakan salah satu teknik penyempurnaan desain, sehingga desain terlihat lebih menarik. Dalam mewarnai sebuah desain kita perlu memahami cara-cara mengarsir.
Mewarnai desain atau gambar dapat dilakukan dengan pensil warna atau pensil biasa dengan kode 2B atau 3B. Selain itu desain juga dapat diwarnai dengan cat air atau cat minyak. Tentunya mewarnai dengan cat air atau cat minyak berbeda dengan mewarnai dengan pensil biasa.
1. Penyelesaian dengan pensil biasa
Mewarnai dengan pensil biasa disebut dengan teknik mengarsir.
Dalam mengarsir kita perlu memperhatikan daerah gelap atau terang dari gambar atau area yang banyak terkena cahaya dengan yang kurang terkena cahaya. Daerah yang banyak terkena cahaya terlihat lebih terang dan arsirannya lebih lembut sedangkan yang kurang terkena cahaya akan diarsir lebih tebal. Agar diperoleh gambar dengan arsiran yang bagus perlu juga diperhatikan jenis pensil yang digunakan. Pensil untuk mengarsir berbeda dengan pensil yang digunakan untuk membuat sketsa. Untuk mengarsir gunakan pensil yang lebih lunak atau khusus untuk arsiran seperti 2B, 3B, dll.
2. Penyelesaian dengan pensil warna
Teknik mewarnai dengan pensil warna tidak jauh berbeda dengan mewarnai dengan pensil biasa. Dalam mewarnai dengan pensil warna, kita perlu memahami warna-warna dan kombinasi warna yang akan digunakan. Apabila desain pakaian dibuat dengan corak bahan tertentu kita juga perlu menyesuaikan motif dan warnanya dengan letak jatuh pakaian pada badan. Hal ini perlu dilatihkan secara berulang-ulang agar diperoleh sebuah desain dengan teknik mewarnai yang baik dan benar.
3. Penyelesaian dengan cat air dan cat minyak
Mewarnai dengan cat minyak atau cat air butuh keterampillan khusus. Warna-warna yang digunakan terlebih dahulu dicampur atau di aduk untuk mendapat warna yang diinginkan. Dalam mewarnai desain kita juga perlu memperhatikan gelap terang dari desain busana yang diwarnai. Kertas gambar yang sudah diwarnai dengan cat minyak atau cat air terlebih dahulu dikeringkan agar warna tidak rusak.
SATU LAGI yang belum di bahas adalah desain dengan KOMPUTER.
      Desain sangat besar peranannya dalam pembuatan suatu busana.
      Untuk menghasilkan desain yang baik kita terlebih dahulu perlu memahami konsep dasar desain yang meliputi unsur-unsur desain, prinsip-prinsip desain, bagian-bagian busana dan proporsi tubuh. Dengan desain yang baik dan dibuat di atas proporsi tubuh yang seimbang kita dapat menghasilkan sebuah desain yang dapat menjadi pedoman dalam pembuatan busana mulai dari mengambil ukuran, membuat pola dasar dan pecah pola sampai menjahit dan penyelesaian busana.
      Untuk mendesain dibutuhkan alat dan bahan menggambar. Alat dan bahan mendesain ini dapat berupa pensil dengan bebagai jenis ukuran, pensil warna, spidol, cat air, kuas, rol, penghapus, kertas gambar, file atau amplop dan lain-lain. Agar desain yang dihasilkan terlihat sempurna perlu dilakukan teknik pewarnaan dan teknik penyelesaian yang tepat. Teknik penyelesaian gambar dapat dilakukan dengan pensil biasa, pensil warna, spidol dan cat air. Agar hasilnya bagus perlu juga di pahami teknik penyelesaian gambar. Supaya terampil dalam mendesain dibutuhkan latihan secara kontinue dan terus belajar.

Selasa, 25 September 2012

Lirik (lyrics) Lagu WESTLIFE - Clementine



 Lirik (lyrics) Lagu WESTLIFE - Clementine


In a cavern down by a canyon
Excavatin' for a mine
A-there lived a miner from North Carolina
And his daughter chubby Clementine

N'every mornin', hey just about dawnin'
A'when the sun BEGAN to shine
You know she would rouse up wake all a them cows up
And walk 'em down to her Daddy's mine

She took the foot bridge way 'cross the water
Though she weighed two-ninety nine
The old bridge trembled and disassembled
(Oops!) dumped her into the foamy brine

Hey, crackle like thunder, (ho, ho) you know she went under
(ho, ho) blowin bubbles down the line
Hey, I'm no swimm'a but were she slimm'a
I might'a saved that Clementine

(Hey) broke the record way under water
I thought that she was doin' fine
I wasn't nervous until the service
That they held for Clementine

Hey you sailor (ho, ho) way out in your whaler
With a harpoon your trusty line
If she shows now, yeah, there she blows now
It just may be chunky Clementine

(One more time)
Oh my darlin', oh my darlin', oh my darlin'
Oh my darlin' , oh my darlin' sweet Clementine
You may be gone
But!
You're not forgotten,
Fare thee well
So long Clementine
Bye!

Senin, 17 September 2012

Perangkat-Keras-Untuk-Akses-Internet



·       Berikut ini adalah spesifikasi perangkat keras untuk membuka internet :





Perangkat Keras Utama
1. Komputer




Spesifikasi minimal untuk PC (Personal Computer) atau laptop agar bisa diguakan untuk mengakses internet adalah :
    - Processor Pentium III 500 Mhz
    - Ram 64 MB
    - VGA Card 4 MB
    - Sound Card dan Speaker
    - CD ROM
    - Harddisk 10 GB
    - Monitor CRT SVGA

2. Modem

Modem berasal dari singkatan modulator demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer.

Jenis-jenis modem berdasarkan beberapa kategori :

A. Berdasarkan letak di CPU Komputer
     1. Modem eksternal







         Modem yang ditempatkan di luar perangkat utama CPU. Modem ini terpisah dari PC dan dihubungkan melalui kabel LAN dan kabel USB, tergantung tipe modemnya.
     2. Modem internal.


         Merupakan modem yang dipasang dalam komputer terutama pada slot ekspansi yang tersedia dalam mainboard komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk melakukan download adalah 56 Kbps.

  B. Berdasarkan cara koneksi dengan ISP
     1. Modem wireline atau wired adalah
         Modem yang menggunakan media kabel untuk berkoneksi dengan ISP
     2. Modem wireless adalah
         Modem yang menggunakan media nirkabel (gelombang elektronik) untuk berkoneksi dengan ISP
  C. Berdasarkan ISP yang digunakan
     1. Modem ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
     2. Modem DSL (Digital Subscriber Line)
     3. Modem CDMA (Code division multiple access)
     4. Modem GSM (Global System for Mobile Communication)
     5. Modem Dial Up

3. Saluran Telepon
Saluran telpon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan sauran telpon ini juga diikuti dengan penggunan modem dial up. Selain saluran telepon, untuk melakukan akses internet juga bisa dilakukan dengan menggunakan TV kabel. Untuk bisa mengakses internet menggunakan jaringan TV kabel maka modem yang dipakai adalah modem kabel.


Perangkat Keras Pendukung
Selain ketiga perangkat utama di atas (computer, modem, saluran telpon) terdapat juga beberapa perangkat keras pendukung akses internet. Antara lain:

1. Hub / Switch


Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan.




Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.

2. Repeater

Repeater merupakan perangkat yang digunakan untuk menerima sinyal dan memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli, singkatnya repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal agar sinyal dikirim sama dengan sinyal aslinya .

3. Bridge
Adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. bridge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan Ethernet.

4. Router
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.

Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke internet. 







http:/www.nagasell.blogspot.com/2012/17/perangkat-keras-untuk-akses-internet.html